Perusahaan diukur dengan total asset dan total revenue, sedangkan Pengungkpan CSR diukur dengan aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek sosial. Metode Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dari delapan belas perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 20013-2017, hanya sebelas perusahaan yang digunakan dalam sampel penelitian. Data harga saham yang digunakan adalah harga saham yang ditentukan melalui closing price. Dalam melakukan analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data menggunakan metode Partial Last Squeare (PLS). Hasil Penelitian ini menujukan Kinerja Keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga Saham. Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifikanterhadap Harga Saham, dan Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) # Pendahuluan a) Latar Belakang ndikator negara dapat dikategorikan maju, berkembang, ataupun tidak itu dapat dilihat dari kondisi perekonomian mereka. Dengan demikian, diperlukan suatu kebijakan yang tepat untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan agar tetap eksis dan berkembang di masa mendatang (Bambang Supeno, 2009). Pasar modal merupakan salah satu penggerak utama perekonomian dunia termasuk Indonesia, melalui pasar modal. Perkembangan sektor perekonomian yang mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, khususnya sektor makanan dan minuman di Indonesia yang merupakan salah satu sektor yang diminati oleh para investor, hal ini dikarenakan sektor ini merupakan salah satu sektor yang dapat bertahan di tengah kondisi perekonomian Indonesia. Selain itu, prospek yang dimiliki oleh perusahaan sektor ini sangat baik karena pada dasarnya setiap masyarakat membutuhkan makanan dan minuman untuk memenuhi kelangsungan hidupnya dan tingkat konsumsi yang juga dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduknya, sehingga konsumsi masyarakat akan bertambah sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya. Harga saham mencerminkan berbagai informasi yang terjadi di pasar modal dengan asumsi pasar modal efisien (Azis et al, 2015). Dalam memprediksi harga saham investor dan manajer investasi melakukan sebuah analisa fundamental. Menurut Vibby (2007) Analisa fundamental merupakan metode analisis yang menggunakan studi tentang keadaan ekonomi, industry dan kondisi perusahaan untuk memperhitungkan nilai wajar dari saham suatu perusahaan. Salah satu aspek yang dinilai oleh investor adalah kinerja keuangan. Pada prinsipnya semakin baik kinerja keungan perusahaan maka akan meningkatkan permintaan saham perusahaaan tersebut, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pula harga saham perusahaan. Harga pasar saham merupakan ukuran indeks prestasi perusahaan, yaitu seberapa jauh menajemen telah berhasil mengelola perusahaan atas nama pemegang saham (Van Horn dalam Kusdiyanto, 2012). Kemudian, dalam pengambilan keputusan investasi, investor seringkali melihat besar kecilnya perusahaan dan melakukan penilaian terhadap kinerja keuangan perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan (size) perusahaan merupakan variabel penduga yang banyak digunakan untuk menjelaskan variasi pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan. Pada hasil penelitian yang dilakukan oleh Ruttanti Indah Mentari (2015) menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Namun investor juga tidak hanya sebatas menganalisis rasio mengenai informasi keuangan dan ukuran perusahaan saja, tetapi investor juga diharapkanuntuk melihat informasi mengenai akibat oleh aktivitas perusahaan tersebut yang berkaitan dengan lingkungan sosial, hal ini bisa dilihat dari laporan tahunan pada pengungkapan CSR (Corporate Social Responsibility). Pelaksanaan CSR oleh perusahaan diharapkan para stakeholder memiliki pandangan positif terhadap perusahaan dan menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Terdapat penelitian yang mengkaji lebih dalam hubungan CSR terhadap kinerja pasar saham yang merefleksikan nilai dari suatu perusahaan yaitu penelitian mengenai pengaruh CSR terhadap harga saham dilakukan oleh Mailani # Path coefficienst # Sumber: Smart PLS 3 Berdasarkan tabel Path Coefficient dapat dilihat bahwa nilai Cronbach's Alpha Harga saham sebesar 1,000, Kinerja Keuangan sebesar 0,859, Ukuran Perusahaan sebesar 0,958 dan Pengungkapan CSR sebesar 0,893, maka dapat disimpulkan bahwa batas bawah nilai reliabilitas dari ketiga konstruk memiliki nilai diatas 0,7 dapat dikatakan reliabel dan dapat diterima. Jika dilihat dari nilai Composite Reliability Harga saham sebesar 1,000, Kinerja Keuangan sebesar 0,899, Ukuran Perusahaan sebesar 0,977 dan Pengungkapan CSR sebesar 0,918, maka dapat disimpulkan bahwa nilai sesungguhnya realibilitas ketiga konstruk memiliki nilai diatas 0,7 dapat dikatakan reliabel dan dapat diterima. # Selanjutnya, nilai Avarage Variance Extracted (AVE) dari table diatas berdasarkan 3 konstruk yaitu Harga saham yang memiliki nilai rule of thumbs sebesar 1,000, Kinerja Keuangan yang memiliki nilai rule of thumbs sebesar 0,749, Ukuran Perusahaan yang memiliki nilai rule of thumbs sebesar 0,956 dan Pengungkapan CSR yang memiliki nilai rule of thumbs sebesar 0,789. Nilai AVE dari ketiga konstrik memiliki nilai lebih besar dari 0,5, maka pengukuran convergent validity dari penelitian ini bagus dan variabel laten nya dapat menjelaskan varians dari, valid dan dapat diterima. Maka penelitian ini dapat dilanjutkan (Abdillah dan Hartono, 2015). # . Analisis Hipotesis Menurut Hartono (2008), ukuran signifikansi keterdukungan hipotesis dapat dilihat dengan perbandingan nilai t-table dan t-statistics pada tabel otal effects. Jika nilai t-statistics lebih tinggi disbanding t-table maka hipotesis terdukung. Untuk tingkat keyakinan 95% (alpha 5%) maka nilai t-table untuk hipotesis dua ekor(two tiled adalah ?1,96 Dalam PLS pengujian secara statistik setiap hubungan yang dihipotesiskan dilakukan dengan menggunakan simulasi. Dalam hal ini dilakukan metode bootstrap terhadap sampel. Pengujian dengan bootstrap juga dimaksudkan untuk meminimalkan masalah ketidak normalan data penelitian. Daftar Pustaka ![PLS. Langkah pertama adalah melakukan penentuan sampel dengan metode purposive sampling atau penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu pada perusahaan Sektor Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI periode tahun 2013 -2017 berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Tahap pemilihan sampel dilanjutkan dengan membuat statistika deskriptif. Tabel deskriptif menjelaskan variabel-variabel dalam penelitian, meliputi variabel endogen yaitu Harga Saham dan variabel eksogen yaitu Kinerja Keuangan, Ukuran perusahaan, dan Corporate Social Responsibility. Data yang akan diolah adalah data laporan keuangan periode tahun 2013-2017. Berdasarkan hasil uji statistika deskriptif, diperoleh sebanyak 55 data observasi untuk sampel perusahaan yang berasal dari perkalian 11 perusahaan dengan 5 tahun dari tahun 2013-2017. b) Evaluasi dan Pengukuran Model Path algorithm Pengaruh Kinerja Keuangan, Ukuran Perusahaan, Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Harga Saham © 2019 Global Journals 1 78 Global Journal of Management and Business Research Volume XIX Issue VIII Version I Year 2019 Validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan instrument penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur. a. Uji Konvergen Rule of thumb yang digunakan untuk validitas konvergen adalah outer loading ? 0,7, Communallity ? 0,5 dan Average Variance Extracted (AVE) ? 0,5 (Chinn, 1995 dalam Abdillah dan Hartono,2015).Konstruk harga saham hanya memiliki 1 variabel manifest yaitu harga saham sehingga dapat di pastikan bahwa variebel harga saham dapat mewakili konstruk variabel harga saham. Nilai dari loading factor harga saham terhadap harga saham adalah sebesar 1,000. Maka indikator harga saham dapat dikatatan valid dalam mengukur konstruk latennya karena nilai loading factor di atas 0,7.Konstruk kinerja keugan memiliki 5 variabel manifest yaitu EPS, ROE, NPM, DER dan CR. Dimana indikator EPS terhadap variabel konstruk kinerja keuangan memiliki nilai loading factor sebesar 0,802.. Indikator ROE terhadap variabel konstruk kinerja keuangan memiliki nilai loading factor sebesar 0,937.. Indikator NPM terhadap variabel konstruk kinerja keuangan memiliki nilai loading factor sebesar 0,850. Maka indikator EPS, ROE, dan NPM dapat dikatatan valid dalam mengukur konstruk karena memiliki nilai loading factor diatas 0,7. Sedangkan indikator DER memiliki nilai loading factor 0,124 dan CR memiliki nilai loading factor 0,085. Indikator DER dan CR memiliki loading factor dibawah 0,7 maka kedua indikator tersebut dinyatakan tidak valid untuk dilanjutkan dalam penelitian.Konstruk ukuran perusahaan memiliki 2 variabel manifest yaitu Ln(TA) dan Ln (TR). Dimana indikator Ln (TA) terhadap variabel konstruk ukuran perusahaan memiliki nilai loading factor sebesar 0,976.. Indikator Ln(TR) terhadap variabel konstruk ukuran perusahaan memiliki nilai loading factor sebesar 0,979. Maka indikator Ln (TA) dan Ln(TR) dapat dikatatan valid dalam mengukur konstruk latennya karena nilai loading factor di atas 0,7.Konstruk Pengungkapan CSR memiliki 3 variabel manifest yaitu aspek ekonomi, aspek lingkungan, dan aspek sosial. Dimana indikator aspek ekonomi terhadap variable konstruk pengungkapan CSR memiliki nilai loading factor sebesar 0,927. Indikator aspek lingkungan terhadap variabel konstruk pengungkapan CSR memiliki nilai loading factor sebesar 0,884. Indikator aspek social terhadap variabel konstruk pengungkapan CSR memiliki nilai loading factor sebesar 0,852. Maka indikator aspek ekonomi, aspek lingkungan dan aspek sosial dapat dikatatan valid dalam mengukur konstruk latennya karena nilai loading factor di atas 0,7.Berdasarkan penjelasan diatas, 2 indikator dari Kinerja Keuangan yaitu DER dan CR memiliki nilai loading factor dibawah 0,7 sehingga indikator DER dan CR dieleminasi. Path Algorithm dapat dilihat pada gambar.Sumber: Smart PLS 3Dari gamabar dapat disimpulkan bahwa indikator yang memiliki nilai diatas 0,7 merupakan indikator yang valid dan ideal dalam mengukur konstruk latennya dan penelitian ini dapat dilanjutkan.Year 2019 ( ) A b. Validitas Diskriminan Metode yang digunakan untuk menilai validitas diskriminan adalah dengan membandingkan akar AVE untuk setiap konstruk dengan konstruk lainnya dalam apabila akar AVE untuk setiap konstruk lebih besar dari korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalm model (Chin,Gopal & Salinsbury,1997 dalam Abdillah dan Hartono,2015). Squere Root of AVE Sumber: Data Diolah Berdasarkan Squere Root of AVE menunjukan bahwa maksimum korelasi dari konstruk Harga Saham terhadap konstrak lainnya yaitu sebesar 1,000, dan Squere Root of Ave nya sebesar 1,000, maka konstruk Harga Saham memiliki validitas diskriminan yang valid. Maksimum korelasi dari konstruk Kinerja Keuangan terhadap konstrak lainnya yaitu sebesar 0,749, dan Squere Root of Ave nya sebesar 0,865, maka konstruk Kinerja Keuangan memiliki validitas diskriminan yang valid. Maksimum korelasi dari konstruk Ukuran Perusahaan terhadap konstrak lainnya yaitu sebesar 0,956, dan Squere Root of Ave nya sebesar 0,977, maka konstruk Ukuran Perusahaan memiliki validitas diskriminan yang valid. Maksimum korelasi dari konstruk Pengungkapan CSR terhadap konstrak lainnya yaitu sebesar 0,789 dan Squere Root of Ave nya sebesar 0,888, maka konstruk Harga Saham memiliki validitas diskriminan yang valid. Dari keempat konstruk tersebut maka dapat disimpulkan bahwa validitas diskrimian dari setiap variabel dalam penelitian ini terpenuhi. 2. Uji Reliabilitas Setelah melakukan Uji Validitas dilakukakanlah Uji Realiabilitas yang bias dilihat dari hasil Croncbach's Alpha, composite reliability dan Avarage Variance Extracted (AVE). Nilai Croncbach's Alpha dan composite reliability yang dapat diterima yaitu ? 0,6 dan nilai Avarage Variance Extracted (AVE) signifikan secara praktis ialah ? 0, 5.](image-2.png "") 2![Goodness of Fit (GoF) Tujuan perhitungan GoF adalah untuk memvalidasi model keseluruhan. GoF index adalah pengukuran tunggal yang digunakan untuk memvalidasi perpaduan kinerja dari model pengukuran dan modek structural. Menurut Abdullah dan Hartono (2015) PLS tidak menyediakan menu khusus untuk menghitung GoF. Nilai GoF terbentang antara 0-1 dengan interpretasi nilai adalah 0,1 (GoF kecil), 0,25 (GoF moderat), dan 0,36 (GoF besar). Menurut Yamin dan Kurniawan (2011) GoF model PLS dapat diukur dengan rumus: penelitian ini valid dan memiliki performa yang baik. e](image-3.png "2 .") 1![Gambar 4.3 Path Bootstrapping](image-4.png "1 .") ![](image-5.png "") ![](image-6.png "") ![](image-7.png "") Katakunci: kinerja keuangan (EPS, ROE, NPM), ukuranperusahaanpengungkapancorporatesocial,responsibility, harga saham.I. model. Model memiliki validitas diskriminan yang cukupConstruckAVESquere Root of AVEHS1,0001KK0,7490,865UK0,9560,977Year 2019Pengungkapan CSR0,7890,888( ) Ac. Analisis Model Struktural (Inner Model) 1. Coefficient Determination (R2) signifikan. Dengan nilai signifikan dengan T-statistiksebesar 2,531 (>1,96) dan nilai original sampleestimate adalah positif yaitu 0,303 maka arahhubungan antara Pengungkapan CSR denganHarga Saham adalah positif yang artinya semakinkeluasan pelaporan tanggung jawab sosialperusahaan maka Harga Saham perusahaan akansemakin baik pula.3. Pengungkapan CSR yang direflektifkan oleh aspekVariabel CSR direflektifkan oleh indikator aspekekonomi, aspek lingkungan, dan aspek sosialekonomi, aspek lingkungan dan aspek sosial.. Dapatmemiliki pengaruh signifikan terhadap hargadilihat di gambar 4.3, indikator aspek ekonomi memilikisaham. Hal ini menunjukan bahwa semakin luasnya2. Berdasarkan hasil bootstrapping yang ditunjukkan tabel 4.6 Hubungan antara Ukuran Perusahaan stakeholder mulai mempertimbangkan aspek-aspek dalam pengungkapan CSR dalam berinvestasi.. Maka ini terlihat dari hasil yang menunjukan Pengungkapan CSR memiliki perngaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.. V. Penutup a) Kesimpulan nilai sebesar 48,100, nilai ini adalah nilai terbesar dibanding nilai dari indikator lain. Hal ini menunjukan bahwa aspek ekonomi memiliki pengaruh yang perusahaan mengungkapkan kegiatan CSR semakin tinggi harga saham perusahaan. Hal ini berarti dominan dalam mewakili konstruk CSR terhadap Harga Saham di perusahaan sector makanan dan minuman tahun periode tahun 2013-2017. Semakin tinggi nilai aspek ekonominya maka ssemakin mewakili konstrak rata-rata pertumbuhan total revenue diperusahaan sector makanan dan minuman selama periode tahun 2013-2017 memiliki nilai 0,20 maka disimpulkan bahwa perusahaan sector makanan dan minuman sangat memperhatikan aspek ekonomi dalam pengungkapan CSR. Relevan dengan penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Hamdani, Maliani dkk yang menunjukkan pengungkapan CSR berhubungan positif dan signifikan terhadap harga saham. Semakin tinggi atau luas CSR. Dari analisis deskriptif menunjukan bahwa nilaisebesar 2,027 (3. Berdasarkan hasil bootstrapping yang ditunjukkan pengungkapan citra perusahaan terhadap masyarakat maka semakin tinggi harga saham yang diperdagangkan. b) Saran Dari hasil penelitian ini ada beberapa saran yang dapat disimpulkan, yaitu; 1.Global Journal of Management and Business Research Year 2019 A ( ) Volume XIX Issue VIII Version Idengan Harga Saham menunjukan nilai yangtabel 4.6 Hubungan antara Pengungkapan CSR)signifikan. Dengan nilai signifikan dengan T-statistikdengan Harga Saham menunjukan nilai yang © 2019 Global Journals * Akuntansi Daerah Sektor Publik HalimAbdul Salemba 4 2010 * Fortofolio dan Investasi TandelilinAduardus 2010 Konsius, Yogyakarta * Kinerja Keuangan Perusahaan DwiErmayanti Harian Kompas, 15 Oktober 2009. 2018 * Pengaruh Ukuran Perusahaan, Laverage, dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Properti dan Real Estete yang Terdaftar di Bei periode tahun RimaFahmi Utami Prodi S1 Akutansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2011-2015. 2017 UniversitasPasudan Bandung * Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS) ImamGhozali 2014 4 Semarang Badan Penerbit Universitas Diponegoro * Data Mining Concept and Technique JHan MDan Kamber 2001 Morgan Kaufmann * Pengaruh Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Perusahaan dan Harga Saham Pada Perusahaan LQ45 MailaniHamdani Dkk 2014 Laporan Penelitian Lanjut Universitas Terbuka * Dasar-Dasar Teori Portfolio dan Analisis Sekuritas Edisi Keempat SuadHusnan 2005 Cetakan Pertama.UPP AMP. YKPN. Indonesia * RutantiMIndah Dampak REO, NPM, CSR dan Ukuran Perusahaan Terhadap Saham Perusahaan yang Tercantum Dalam Indeks LQ45 * Bei Periode Jurnal Akutansi Undinus 2010-2012. 2015 * Undang-Undang No. 8 Tahun Undang-Undang PasarModal 1995 LN No.64 Tahun 1995. TLN No. 3608 * AbdillahWilly Hartono ; Van Horne MJames C Dan Jhon Wachowicz Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Buku Dua. Edisi Keduabelas Andi, Yogyakarta; Jakarta 2015. 2007 Partial Least Square (PLS) * SofyanYamin Dan Heri Kurniawan Generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan Partial Least Square Path Modeling: Aplikasi dengan Software XLSTAT, SmartPLS, dan Visual PLS Salemba Infotek, Jakarta 2011 * Global Reporting Initiative G4 2013